Selasa, 16 Agustus 2011

Manfaat diet


Di Balik Manfaat Diet

Mendengar kata diet, kerap kali pikiran terbawa pada sebuah pola makan yang bertujuan mencapai tubuh langsing. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar, karena diet pun bisa bermanfaat untuk mencapai tujuan kesehatan lainnya.

Mengacu pada Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), diet adalah “pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan”. Oleh karena itu, tak heran bila ada berbagai macam diet, seperti diet jantung, diet rendah garam (untuk penderita hipertensi), diet rendah kalori (untuk penderita obesitas), diet rendah protenin (untuk penderita penyakit ginjal kronik), serta diet rendah purin (untuk penderita gout atau asam urat).

Kembali pada prinsip kerja tubuh. Ibarat mesin, tubuh tidak pernah berhenti bekerja. Sinergi cara kerja berbagai organ tubuh ini kelak menunjang setiap langkah produktivitas. Oleh karena itu, Anda memerlukan bahan bakar, yaitu makanan sesuai dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Anda pun tak bisa sembarangan memasukkan makanan ke dalam tubuh. Pasalnya, apabila banyak zat buruk masuk ke dalam tubuh, otomatis dapat menghambat kerja dan metabolisme, serta melemahkan daya tahan tubuh. Contohnya adalah makanan hewani yang sarat lemak tak jenuh dan berkolesterol tinggi.

Dalam jumlah yang tepat, lemak sebenarnya dibutuhkan tubuh sebagai sumber tenaga atau kalori, sama pentingnya dengan nutrisi lain semisal protein, karbohidrat, dan mineral. Idealnya, kerja yang bersinergi dari elemen nutrisi ini akan mendukung kesehatan secara optimal dan meingkatkan produktivitas seseorang. Seperti banyak diungkapkan oleh pakar kesehatan, makanlah beragam makanan agar mendapat semua nutrisi yang lengkap dan seimbang. Namun yang terjadi, pandangan orang akan konsep ini kerap salah kaprah.

Alih-alih mau mengasup makanan bervariasi, yang ada malah sembarang makan tanpa melihat nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hal ini akan memicu banyak gangguan kesehatan dan penyakit. Sebut saja seperti obesitas, tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemania, diabetes, dan penyakit jantung koroner (PJK). Dari sinilah kita kembali disadarkan bahwa pengaturan pola makan yang tepat dan seimbang diperlukan agar tubuh pun berdaya guna secara optimal. Oleh karena itu, lakukan diet yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda dan juga tujuan semula. Bahkan, kini prinsip diet pun telah dikembangkan sedemikian rupa dan disesuaikan dengan tradisi makanan di suatu wilayah sehingga muncullah istilah-istilah seperti Diet Mediterania dan Diet Okinawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar